Salah Paham, Siapa Yang Harus Minta Maaf FPI Atau Ridwan Kamil
Front Pembela Islam (FPI) menganggap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil gagal paham tentang kata pelesetan sampurasun menjadi campur racun yang dilontarkan Ketua Umum FPI Rizieq Syihab. FPI mengharapkan Ridwan Kamil melihat permasalahan secara utuh.
"Pak Ridwan sebaiknya klarifikasi dulu, tanya dulu. Kalau perlu dengarkan dulu ceramah Rizieq dengan seksama. Jangan salah paham," kata Wakil Sekjen DPP FPI Awid Masyuhri.
Ia menceritakan, masalah ini berawal saat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang ingin mengganti ucapan 'assalamualaikum' dengan 'sampurasun'. Rizieq menyinggung kebijakan Dedi saat ceramah pada 13 November silam di Purwakarta.
Rizieq tak setuju ucapan salam diganti sampurasun. Dalam ceramahnya, ia memelesetkan 'sampurasun' menjadi 'campur racun'.
Awid menilai, Rizieq hanya ingin menyelamatkan umat Islam dari kesesatan. Ia juga menilai Bupati Purwakarta sudah berlebihan. Apalagi, Dedi sempat dikritik banyak pihak saat membuat patung di Purwakarta.
"Bupati Purwakarta ini berlebihan, dia sudah diprotes buat patung. Daerah sana kan daerah santri. Dia mau ganti salam dengan 'sampurasun'. Hal seperti itu kan mengantar ke arah kemusyrikan," ujarnya.
Menurut Awid, Rizieq ingin menyelamatkan umat Islam dari kesesatan pencampuran budaya. Mencampuradukan budaya dengan agama yang positif, menurutnya tidak masalah. Namun, bukan untuk menyesatkan umat.
"Yang kita jelaskan bagaimana umat dijauhkan dari syariat dengan kedok budaya. Kami tidak masalahkan budaya Sunda. Ini salah paham saja," ujarnya.
No comments
Post a Comment