Penemuan Fakta Terbaru Tentang Keberadaan Taman Gantung Babilonia
Taman gantung Babilonia yang begitu legendaris, selama diketahui
terletak di Babilonia atau sekarang bernama Al Hillah, Irak.
Keberadaannya yang misterius dan kecantikan yang digambarkan, membuat
Taman gantung Babilonia merupakan satu dari Tujuh Keajaiban Kuno Dunia.
Namun,
studi terbaru yang dilakukan oleh Stephanie Dalley dari Oxford
University, mengungkap fakta baru mengenai taman gantung ini. Hasil
studi menyatakan bahwa taman gantung yang bukanlah terletak di Al
Hillah, melainkan sekitar 340 kilometer di sebelah utara Babilonia Kuno
di Nineveh yang berada di tepian timur Sungai Tigris --kini Mosul di
Irak.
Penemuan baru ini dimuat Dalley dalam buku barunya, The Mystery of the Hanging Garden of Babylon. Dalam buku itu Dalley menyatakan bahwa sumber-sumber sebelumnya telah salah dalam menerjemahkan, sehingga membuat kebingungan.
Salah
penafsiran ini juga menjelaskan mengapa bertahun-tahun penggalian tidak
pernah menghasilkan bukti yang kredibel dari kebun dongeng Babilonia,
dengan Ibu Kota Babilonia di Sungai Eufrat. Ini yang masih menjadi
pertanyaan para sejarahwan dari waktu ke waktu.
"Harus diakui
bahwa keberadaan taman gantung Babilonia belum pernah teridentifikasi
secara meyakinkan," ujar Irving Finkel, seorang kurator British Museum
pada tahun 1988.
Dalley menjelaskan bahwa taman gantung
dipersembahkan untuk Sennacherib (704-681 SM). Raja Asyur menjadikan
Nineveh sebagai Ibu Kota, kemudian ia membuat saluran air sejauh 40 mil
yang akan mengalirkan air dari bukit menuju kota tersebut.
Sennacherib
meninggalkan prasasti yang berisi tentang kecakapan irigasi dan konsep
bangunan taman. "Prasasti Sennacherib khususnya merujuk pada
kebanggannya terhadap jaringan kanal yang super besar dan menggambarkan
konsep kebun dan taman yang megah," kata Jason Ur, seorang arkeolog
antropologi di Harvard University.
Sementara itu Nebukadnezar,
sosok yang selama ini selalu dikaitkan dengan keberadaan Taman Gantung,
justru tidak pernah menyebutkan mengenai keberadaan taman it. Namun,
demikian banyak prasasti yang membual atas prestasinya membangun di
Babilonia.
Meskipun beberapa bukti telah diungkapkan oleh Dalley,
tak lantas membuat seluruh akademisi mempercayainya. Sebagian dari
mereka berpendapat kurangnya bukti yang dapat dihadirkan, takmengubah
pandangan mereka mengenaia lokasi Taman Gantung Babilonia.
Seperti
halnya McGuire Gibson, profesor arkeologi Mesopotamia di University of
Chicago Oriental Institute, yang mengutarakan bahwa ada sebuah lokasi di
Babilonia yang memang cocok untuk taman gantung yakni di sebelah
selatan Citadel. Dinding raksasa terdapat di sebelah kanan sungai. Ini
merupakan tempat di mana memudahkan akses air.
Dalley
mengungkapan, untuk sekarang ini memang tidak memungkinkan bagi siapapun
untuk melakukan penggalian di Nineveh demi mengakhiri segala perdebatan
serta menjawab keberadaan taman gantung ini sesungguhnya.
Lokasinya
juga tidak karena bersebelahan dengan Mosul, yang merupakan daerah
konflik antara kaum minoritas Sunni dan Syiah yang dipimpin pemerintah
Irak.
Buruknya lagi, situs ini telah dijarah selama bertahun-tahun
dan digunakan sebagai pangkalan militer oleh pasukan Saddam Hussein,
sehingga tim penggalian tidak akan pernah menemukan jejak dari taman
gantung tersebut.
No comments
Post a Comment