• Breaking News

    POLMAN : Penetapan No.Urut Ricuh, Pak Jenderal Malah Bilang Begini ?

    Penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Polman 2018-2023
    POLMAN - Salah satu tahapan pemiliihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Polman 2018-20123 telah usai dilaksanakan siang tadi selasa sekitar pukul 14:00 WIT 13 Februari 2018, di Gedung Nusantara, Jl Pantai Bahari, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. 
    Pleno penetapan nomor urut pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali (Polman) telah dihadiri oleh Kapolres Polman,Kajari Polman, Kepala Pengadilan Negeri Polman, Bawaslu Sulbar, Panwaslu Polman, Pimpinan dan Sejumlah Kader Partai pengusung serta ribuan massa pendukung kedua pasangan calon.
    Penetapan nomor urut dilakukan dengan cara pencabutan amplop kemudian pengambilan nomor urut dari kotak yang telah disediakan oleh KPU. 
    Andi Ibrahim Masdar-Muhammad Natsir Rahmat (AIM-Benar) melakukan pengambilan amplop lebih awal kemudian dilanjutkan Salim S Mengga-Marwan (Salim-Marwan).
    Pasangan Salim-Marwan mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan AIM-Benar mendapatkan nomor urut 2.
    Saat kedua pasangan calon mengangkat nomor urut yang ada ditangan mereka suasana gedungpun jadi riuh dari ratusan massa pendukung.
    Proses Pencabutan Nomor Urut Ricuh
    Rapat pleno penetapan sempat di skor selama 20 menit untuk mendengarkan keterangan dari Panwas dan KPU. Meski sempat ricuh, namun rapat pleno penetapan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati tetap dilaksanakan. Sesuai hasil pencabutan pasangan calon.
    Danial, Ketua KPUD Polman mengatakan Pihak KPUD Polman sama sekali tidak ada niat untuk melakukan hal-hal yang diluar dugaan.

    "Kami baru tahu tadi setelah masing-masing pasangan calon mengambil kotak tersebut. Mengenai tanda tinta spidol, itu tidak benar jika ditandai. Karena itu potongan pipa diberikan warna oranye sesuai warna KPU," ucap Danial.  
    Pelaksanaan pleno penetapan nomor urut ini telah dijaga ketat dalam dan luar gedung oleh ratusan aparat kepolisian. Kendaran taktis juga diturunkan ke lokasi untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan.


    Merasa ada hal-hal yang mencurigakan dalam proses penetapan nomor urut, Salim S Mengga-pun angkat bicara.
    "Bukan soal nomor 1 nomor 2, karena dikotak itu ada garisan. Mungkin itu dianggap tanda. Namun itu biarlah diselaseaikan Panwas karena memang ada coretan panjang berwarna biru." Terang Salim.
    Lanjutnya "Semestinya sebelum ini di lakukan KPU itu memeriksa kembali semua, apakah ada cacat atau ada hal-hal yang bisa menjadi keberatan bagi pendukung kandidat. Jadi saya menilai begini 'kurang cermat' terlepas apakah disengaja atau tidak, tapi tidak -cepatan- karena hal seperti itu sensitif kecuriaan itu bisa-bisa kemana-mana, jadi mestinya setalah itu dibersihkan kotak, diperiksa, disterilkan sehingga tidak terjadi hal-hal seperti tadi."
    Makna Angka Satu (1) Bagi Pak Jenderal
    Saat ditanyak oleh sejumlah awak media terkait makna angka 1 yang sekaligus sebagai nomor urut bersama pasangannya Salim-Marwan, Beliau dengan lantang dan faseh menjawab.
    "Alif ia berdiri sendiri dan selalu berdiri..."
    Lihat Videonya Disini (*)

    No comments