• Breaking News

    Tidak Diterima Keluarga, Kakek 75 Tahun Di Polman Terpaksa Tinggal Di Atas WC


    POLMAN - Tinggal bersama keluarga mungkin menjadi dambaan bagi para lansia. Sudah saatnya mereka menghabiskan masa senja bersama anak dan cucu. Penderitaan Hamid membuat warga Sarampu, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat tergerak. Mereka lantas berinisiatif mendirikan gubuk seluas 3×4 meter untuk Hamid di atas lahan bekas WC. 

    Tetapi apa yang dialami Abdul Hamid ini jauh dari bayangan ideal. Kakek 75 tahun ini harus hidup terlantar lantaran tidak punya rumah. Dia harus menumpang dari satu rumah ke rumah lain. Penderitaan Hamid membuat warga Sarampu, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tergerak. Mereka berinisiatif mendirikan gubuk seluas 3×4 meter untuk Hamid. 

    Gubuk itu dibangun di atas lahan kecil bekas WC. Dinding gubuk terbuat dari kulit pelepah nipah. Sementara atapnya berbahan daun rumbia. Meski begitu, Hamid mengaku sangat bahagia. Rumah itu memang jauh dari kata layak, tapi Hamid kini bisa berlindung dari terpaan panas dan hujan. “Alhamdulillah, warga di sini baik semua,” ujar Hamid, dikutip dari mamujupos.com. 

    Hamid sebenarnya memiliki tiga anak yang sudah berumah tangga. Tetapi, mereka tinggal di daerah yang berjauhan satu sama lain. Hamid pernah mendatangi salah satu anaknya, bermaksud untuk tinggal bersama. Sayangnya, niat itu ternyata tidak disambut baik oleh anak dan menantunya dengan alasan rumah yang mereka tempati adalah kontrakan. Akhirnya, Hamid hidup terlunta-lunta. 

    Warga yang mengetahui kisah Hamid kemudian mengulurkan tangan. Selain mendirikan gubuk, warga juga memberi makanan kepada Hamid. “Kami kasihan dengan kondisi kakek ini, makanya kami bersama warga membantu. Kami warga di sini siap memberikan kalau soal makanan sehari-harinya,” kata salah satu warga Sarampu, Rita

    Sumber : fajaonline

    No comments