Salah Paham, Seorang IRT Mengamuk Di RUSD POLMAN
ilustrasi |
Polewali : Wati nama samaran merasa dirinya dihina oleh salah seorang penjenguk di RUSD Polewali tak kuasa menahan emosi. Cemoan dan cacian seringkali dilontarkan kepada siapa saja yang berani memberi nasihat, sedangkan ibu wati hanya berdiam diri karena tak mampu untuk menahan emosi sang anak, meskipun beberapakali terlihat sang ibu membujuk wati untuk menenangkan diri, namun wati masih selalu saja ngoceh sana ngoceh sini.
dari informasi yang kami dapat, (09 : wib - 20/11/15), awal dari masalah tersebut ketika wati lewat di depan beberapa kerumunan pengunjung yang sedang duduk di dekat pintu kamar rawat keluarga wati tepatnya di lantai dua perawatan melati. ketika itu salah seorang pengunjung sebut saja Baco sedang membicarakan masalah kekokohan bangunan pada Amang (nama samaran) yang kebetulan Amang ini juga seorang kepala bangunan di tempat lain.
Pada saat wati lewat, terdengar olehnya perbincangan kedua pengunjung tersebut "jika dia berjalan melawati bangunan terasa bangunan akan roboh" sontak saja wati kembali untuk menanyakan perbincangan kedua orang itu, "apa maksud kamu ngomong seperti itu " kata wati pada orang orang tersebut, namun semua orang yang duduk di lantai hanya terdiam karena juga bingung dengan pertanyaan wati yang merasa dirinya dihina.
Padahal maksud dari perbincangan Baco dan Amang Jika seseorang berjalan terasa goyang karena pengaruh lantai yang tidak terlalu tebal.
Emosi ibu wati semakin panas, seorang ibu yang mengingatkan tentang keberadaannya, "Ini rumah sakit lo bu" kata seorang ibu pada wati, tapi malah ibu tersebut menjadi sasaran cemoan juga oleh wati.
Mungkin saja bu Wati dari keluarga yang memiliki power of law, namun bukan berarti bu wati harus tidak mengerti dengan kondisi dan situasi keberadaanya saat ada masalah yang dialaminya, apalagi masalah itu menurut saya hanyalah masalah yang kecil yang timbul karena kesalah pahaman sepihak.
TANZIMATUL HAYA....
No comments
Post a Comment