Persiapkan Diri Anda : BKPM Menciptakan 900 Ribu Lapangan Kerja Di Tahun 2015-2016
Untuk mengurangi jumlah pengangguran, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berupaya meningkatkan jumlah investasi di Indonesia untuk membantu menciptakan lapangan kerja.
hal itu dikarenakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Indonesia meningkat 320 ribu orang hingga Agustus 2015. Dengan penambahan itu, maka total jumlah pengangguran di Indonesia sampai saat ini mencapai 7,56 juta orang.
Kepala BKPM Franky Sibarani mencatat hingga September 2015, total jumlah tenaga kerja yang sudah terserap mencapai 1,1 juta jiwa. Hingga akhir tahun dikatakan Franky akan ada penyerapan tenaga kerja mencapai 2 juta orang.
"Jadi masih ada 900 ribuan (lapangan kerja), 600 ribunya itu belum tercatat, misalnya investasi yang dilakukan oleh BUMN yang tidak tercatat di BKPM," kata Franky saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Sabtu (14/11/2015).
Franky menambahkan 600 ribu yang tak tercatat BKPM itu diantarnya berasal dari sektor infrastruktur dan sektor pertambangan. Sampai saat ini, banyak BUMN yang tengah mengerjakan proyek oil and gas dan pembangunan jalan tol, dan lain sebagainya.
Sementara jumlah lapangan kerja baru dari invesatsi yang tercatat di BKPM sekitar 400 ribu. Lapangan kerja ini bakal di serap berbagai sektor, baik yang padat karya maupun padat modal yang berasal dari investor asing dan dalam negeri.
"44 persen yang masuk investasi sampai September itu di sektor manufacturing, jadi 2 juta itu nanti paling besar ke manufacturing," tegas Franky.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo juga telah meluncurkan program investasi padat karya yang tujuannya untuk mempercepat mengurangi juumlah pengangguran. Di sektor padat karya sendiri, setidaknya sudah ada 16 perusahaan yang bakal berproduksi dan mampu menyerap tenaga kerja mencapai 121 ribu.
Ke-16 perusahaan padat karya, yang terlibat dalam tahap pertama program investasi padat karya menciptakan lapangan kerja tersebut, terdiri 3 penanaman modal asing (PMA) dan 2 penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat.
Dengan total rencana investasi Rp 5,8 triliun, perusahaan di Jawa Barat ini ditargetkan bisa menyerap 29.580 orang tenaga kerja, dengan perincian 20.580 orang pada tahun 2015-2016 dan 9.000 orang pada tahun 2017-2019.
Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah terdapat 8 PMA dan 3 PMDN, dengan total rencana investasi Rp 13,1 triliun dan realisasi investasi Rp 9,6 triliun. 11 Perusahaan ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja 91.705 orang, dengan perincian 53.305 orang pada tahun 2015-2016 dan 38.400 orang pada tahun 2017-2019.
sumber : Liputan6.com
No comments
Post a Comment