Ahok : Wong Edan Saja Aku Urusin Apalagi Wong CIlik
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan diri untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Walau mendapat dukungan dari sejumlah pihak, tetap saja ada pandangan negatif terhadap Ahok, termasuk tudingan tidak pro-wong cilik.
Namun, pandangan miring itu langsung ditampik Ahok. Menurut dia, banyak programnya yang sangat mementingkan masyarakat kecil. "Orang gangguan jiwa saja aku urusin. Masak orang miskin nggak," ujar Ahok di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).
Program yang perlahan mulai dituntaskan di antaranya pembebasan Pajak Bumi Bangunan (PBB) bagi warga yang nilai tanahnya di bawah Rp 1 miliar, pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP), pengerahan Petugas Prasarana Sarana Umum (PPSU) yang kini tidak lagi menggunakan jasa pengusaha.
"Di Balaikota kamu tanya cleaning service, tukang bawa makan semua di Balaikota tanya dong sama mereka, gubernur ini menghargai mereka nggak? Kamu tanya aja, nggak usah jauh-jauh cleaning service aja tanya," jelas Ahok.
"Terus kawinan orang miskin hadir nggak? Hadir. Saya lebih memilih hadir di kawinan kampung, berjemur Sabtu Minggu untuk mengetahui kebutuhan mereka apa," tambah Ahok.
Berbagai program ini memang terus digenjot untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta. Bila itu semua dianggap tidak pro-wong cilik, Ahok bingung harus apa lagi.
"Nah, kalau yang saya lakukan itu dianggap bukan buat wong cilik, saya nggak ngerti harus apa lagi namanya," tutup Ahok.
Sebelumnya, Ahok berencana membangun laboratorium scientist untuk melayani orang dengan masalah kejiwaan. Laboratorium itu terletak di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Ahok mengatakan, jumlah penderita gangguan kejiwaan di Jakarta membludak. Tiga panti sosial milik Pemprov Jakarta, menampung 2.962 orang. Padahal, kapasitas ideal ketiga panti adalah 1.700 orang.
No comments
Post a Comment