Cara Menyatukan Jiwa Dan Ruh

Hidup bagaikan sebuah perjalanan yang pebuh dengan rintangan dan juga kenikmatan. Kadang datang angin segar berhembus yang menenangkan jiwa yang rasa-rasanya begitu menentramkan hati dan menyejukan jiwa ini. Namun kadang pula datang sesuatu yang tidak disangka-sangka yang tiba-tiba datang bagaikan meriam melontakan senapannya dan menghantam ke arah tegaknya tubuh ini.

Ya hidup memang seperti koin yang memiliki dua sisi yang berbeda yaitu sengsara dan bahagia. Dua hal itu memang tidak bisa lepas dari perjalanan kehidupan ini. Hanya seseorang yang mampu bertahan dan berjuang mencari solusilah yang akan menjadi pemenang kehidupan nan fana ini.

Ketika kita berada di koin bahagia, hidup terasa seperti melayang dan terbang menembus nirwana yang tentunya akan nampak begitu indah. Sementara di sisi lain koin itu menjadi sebuah yang sangat tidak ingin kita harapkan.

Ketika terlena dengan sisi koin kebahagiaan tentunya hidup terasa begitu indah seakan-akan ini adalah untuk selama-lamanya, namun sayang sekali seperti layaknya bumi yang selalu berputar pasti sesuatu yang tadinya di atas nanti akan di bawah pula. Seperti itulah sosok seseorang yang hilang semangat hidupnya.

Mereka tidak terima akan keadaan yang nampak di hadapannya, ia  tidak memilih untuk mencari jalan keluar melainkan hanya menyesali keadaan. Ia bahkan membuat pembenaran-pembenaran diri terhadap apa yang terjadi sehingga emosi pun akan semakin terakumulasi dan menjadikan ia seorang pesimis yang tidak mampu melawan kerasnya arus dari ombak kehidupan.

Bagaimana Cara Menyatukan Jiwa Dan Ruh Alias Menumbuhkan Semangat Hidup Yang Hilang

Tentu saja anda sudah tahu jawabannya, jadi jangan terlena kepada kenikmatan yang sedang kita hadapi saat ini, tetaplah luruskan niat suci ini hanya untuk kepadaNya semata. Ketika datang masalah dalam hidup segeralah cari jalan keluar, jangan pernah mencari alasan-alasan untuk melakukan pembenaran-pembenaran terhadap kejadian tersebut. Tetaplah kobarkan mimpi anda dan sekali lagi luruskan niat hidup hanya untukNya semata.

"Hidup akan terasa jauh lebih indah jika disyukuri dan sebaliknya akan terasa berat jika ingkar"