• Breaking News

    Tips Menikmati Hidup Bagian II

    Sebagian besar orang memilih jalan yang salah dan berakhir dengan tingkat kebosanan yang mengerikan. Jika anda heran dengan berita bunuh diri seorang anak yang bapak ibunya kaya raya, berkuasa dan terhormat maka inilah penyebabnya. 
     
    Menaikkan standar hidup pada akhirnya berakhir dengan kebosanan. Setelah wagiu, maka anda akan mencoba babigiu, ayamgiu, hiugiu, kelelawarqiu, tikusqiu, RWgiu dan giu giu lainnya. Proses menaikkan standar ini begitu mudah dan begitu berulang-ulang. Hal yang sama setiap kali, hanya beda di harganya saja. Begitu sering sehingga anda berpikiran dengan uang bisa membeli segala-galanya. 

    Hal ini benar kecuali membeli kebahagiaan dan kenikmatan hidup. Memang benar anda bisa membeli kenikmatan hidup dengan rumah mewah, mobil mahal, gadget terbaru atau Wanita Idaman Lain. Tapi semua itu akan berakhir dengan kebosanan. Justru tambah sugih isa tambah bosan, paradox kehidupan yang tidak dipahami oleh kita yang hidupnya pas-pasan. 

    Pertanyaannya adalah apa yang sebenarnya mengisi hidup kita ? Bukan masalah kekayaan tidak membawa kebahagiaan. Jika anda menebak bahwa tulisan saya itu anti sukses maka anda juga salah. Saya berpendapat dan mengharuskan bahwa setiap orang harus hidup berkecukupan. Gak ada enaknya tiap hari makan tahu tempe rek ! Gak enak juga nek tiap awal bulan terima bayaran cuman mampir sedilut terus dibuat bayar utang ! Asli gak ada nikmatnya ! Belum lagi gegeran ambek bojo gara-gara uang !!

    Anda harus menaikkan standar hidup anda yang pas-pasan ke hidup yang berkecukupan dulu. Jangan mau hidup hanya karena belas kasihan orang lain dan bergantung dengan utang ! Anda harus jadi orang cukup, syukur-syukur kalo bisa lebih !

    Anda juga salah jika berpikiran tidak bisa menikmati hidup dengan keadaan seperti saat ini ! Saya tidak ngomong bekerja hanya untuk bayar utang itu harus dinikmati. Salah besar itu ! Cara hidup anda salah, ngapain hutang ? Karena kebutuhan hidup ? Karena bayarannya kurang ? Tidak mungkin ! Setiap manusia dipelihara oleh Tuhan pencipta langit dan bumi. Hanya saja anda telah mensia-siakan anugerahNya. Ketika sukses anda berfoya-foya dan berpikir hartamu tidak akan habis 7 turunan. Ketika berada di titik terendah dalam kehidupan anda memilih mengambil jalan pintas !

    Ketika memiliki pilihan menyimpan atau menghabiskan anda memilih bersenang-senang. Ketika anda bisa memilih membayar hutang atau bersenang-senang anda pilih menyenangkan diri sendiri. Ketika anda bisa memilih menaikan atau menurunkan standar hidup untuk menekan kebosanan, anda memilih menaikannya.  Pendeknya anda benar-benar hanya memikirkan saat ini saja. Masa depan ? Nanti dulu deh.

    Jadi, jika saat ini hidup anda serba minus dan membaca tulisan ini seraya berkata dalam hati...aahhh saya tak belajar menikmati hidup saya karena si Wapannuri menyarankannya maka anda tidak menangkap maksud saya. Perbaiki dulu pola hidup anda, prioritaskan mana yang benar-benar penting dan abaikan segala hal yang tidak penting tetapi seakan-akan penting. 

    Saya keki benar dengan orang yang men-ciak uang saya ! Ketika dia memilih merawat orang yang bukan apa-apanya daripada membayar hutangnya kepada saya, ealah malah memilih merawat orang itu karena katanya lebih mulia. Lah...saya juga punya tanggungan bos ! Saya harus menghidupi keluarga saya, istri saya makan apa ? Orangtua saya makan apa ? Saya bayar listrik pakai uang monopoli apa ? Dia pikir merawat orang lebih penting daripada membayar utang ? Gila !  Mengambil uang orang lain itu juga berarti membunuh nyawanya ! Tapi untung ada Tuhan yang baik yang memelihara dan bertanggungjawab atas ciptaanNya.
    Ketika anda tidak bisa membuat pilihan yang benar, maka selamanya tidak akan pernah bisa menikmati hidup ini. Sekalipun anda kaya raya sayangnya tidak bahagia, apalagi nek melarat, tampah sengsara jadinya. 

    No comments