Peningkatan Bisnis Dengan Sistem Agen atau Chanel
Sebuah
bisnis akan tetap bertahan jika pertumbuhannya lebih tinggi daripada
nilai absolut ekonomi seperti angka inflasi. Dan demi bertahan di
pasar, maka dengan berbagai cara banyak pelaku bisnis yang mencari ide
kreatif dan solkusi inovatif agar bisa selalu tumbuh. Pengembangan
bisnis dapat dilakukan dengan menambah jumlah produk baru, mengganti
kemasan produk lama, melakukan ekspansi pasar dan menambah jumlah
jaringan penjualan. Tentunya ada konsekuensi dari hal tersebut, seperti
penambahan jumlah SDM, beban operasional yang meningkat dan lainnya.
Sebuah bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang dapat diartikan secara sederhana, yakni “Pemasukan lebih besar daripada Pengeluaran”. Income perusahaan Anda didapatkan dari angka penjualan, dan Expences perusahaan disebabkan biaya Operasional dan biaya Modal. Anda sebagai pelaku bisnis tentu lebih memahami definisi dan turunannya antara Revenue (Income) dan Expenses.
Pengembangan bisnis yang sering dilakukan secara umum adalah meningkatkan Market Share (Penguasaan Pasar), yang tadinya 10% dinaikkan menjadi 12%, dengan berbagai program pemasaran dan penjualan yang agresif. Dan cara membantu meningkatkan market share adalah menambah jumlah jaringan penjualan atau Distribution Channel. Semakin kuat dan semakin luas jaringan pemasaran, maka produk Anda akan semakin mudah menjangkau pelanggan.
Secara konsep Distribution Channel dapat dikategorikan menjadi 4 faktor pelaku utama yakni :
1. Pelaku Pasar (Market Makers)
Dalam istilah umum, pelaku pasar adalah developer, yakni orang yang menciptakan ruang atau tempat agar produk dapat diperdagangkan (jual beli). Tanpa adanya pelaku pasar ini, maka distribusi tidak akan berjalan, karena proses hulu berhenti, dimana para petani atau pemilik barang tidak dapat melakukan transaksi jual beli secara jelas. Pembuat Pasar tidak selalu menciptakan ruang nyata, namun dapat berupa ruang virtual (online). Contoh dari pelaku pasar yakni seperti Bursa Efek, Mall Online, Pusat Perbelanjaan, Trade Center dan lainnya.
2. Penjual (Sellers)
Sebuah Distribution Channel akan berjalan dengan adanya penjual. Kategori penjual dapat dibedakan dari fungsi mereka. Yang pertama adalah mereka yang memiliki barang yang akan dijual, seperti distributor, grosir, pengecer atau dealer. Yang kedua adalah mereka yang tidak memiliki barang namun memenuhi fungsi penjualan, seperti broker, pedagang, agen, mediator, calo dan lainnya. Kategori penjual ini sangat penting bagi produsen, tanpa melihat fungsinya. Distribution Channel berjalan setelah Pasar terbentuk dan ada fungsi Penjual.
3. Logistik (Transporters)
Faktor utama lainnya dari sebuah Distribution Channel adalah alat transportasi, yang mengantarkan barang dari penjual kepada pembeli. Fungsi Logistik bertugas untuk menyimpan dan memindahkan barang. Meski unsur ini dapat dimiliki paralel oleh penjual atau produsen, namun saat ini lebih banyak indusrtri logistik terpisah dari industri produksi. Kantor Pos adalah salah satu pemain penting dalam hal ini. Logistik harus menyediakan gudang, layanan darat, laut atau udara.
4. Hibrida (Hybrids)
Kombinasi atau hibrida adalah salah satu faktor lain dari distribution channel yang tidak kalah penting. Penggabungan antara pasar, penjual dan distribusi dalam satu industri tentu dapat menjadikan sebuah layanan lebih efektif. Contoh hibrida yang nyata adalah sebuah restoran, dimana mereka menggabungkan fungsi produksi makanan dan penjualan ditempat. Rasanya jarang ditemui sebuah restoran akan memasak makanan dari resto sebelah dan menjualnya pada pelanggan mereka. Konsep hibrida dalam Distribution Channel bertujuan untuk efisiensi dan efektivitas rantai distribusi, sejak hulu sampai hilir.
Distribution Channel merupakan salah satu cara Anda sebagai pelaku bisnis yang ingin meningkatkan pendapatan perusahaan (revenue). Dengan bertambahnya Distribution Channel, maka tujuan akhir yang diinginkan adalah peningkatan angka penjualan, kenaikan market share, dan pertumbuhan revenue dan income perusahaan.
Pengembangan bisnis yang sering dilakukan secara umum adalah meningkatkan Market Share (Penguasaan Pasar), yang tadinya 10% dinaikkan menjadi 12%, dengan berbagai program pemasaran dan penjualan yang agresif. Dan cara membantu meningkatkan market share adalah menambah jumlah jaringan penjualan atau Distribution Channel. Semakin kuat dan semakin luas jaringan pemasaran, maka produk Anda akan semakin mudah menjangkau pelanggan.
Secara konsep Distribution Channel dapat dikategorikan menjadi 4 faktor pelaku utama yakni :
1. Pelaku Pasar (Market Makers)
Dalam istilah umum, pelaku pasar adalah developer, yakni orang yang menciptakan ruang atau tempat agar produk dapat diperdagangkan (jual beli). Tanpa adanya pelaku pasar ini, maka distribusi tidak akan berjalan, karena proses hulu berhenti, dimana para petani atau pemilik barang tidak dapat melakukan transaksi jual beli secara jelas. Pembuat Pasar tidak selalu menciptakan ruang nyata, namun dapat berupa ruang virtual (online). Contoh dari pelaku pasar yakni seperti Bursa Efek, Mall Online, Pusat Perbelanjaan, Trade Center dan lainnya.
2. Penjual (Sellers)
Sebuah Distribution Channel akan berjalan dengan adanya penjual. Kategori penjual dapat dibedakan dari fungsi mereka. Yang pertama adalah mereka yang memiliki barang yang akan dijual, seperti distributor, grosir, pengecer atau dealer. Yang kedua adalah mereka yang tidak memiliki barang namun memenuhi fungsi penjualan, seperti broker, pedagang, agen, mediator, calo dan lainnya. Kategori penjual ini sangat penting bagi produsen, tanpa melihat fungsinya. Distribution Channel berjalan setelah Pasar terbentuk dan ada fungsi Penjual.
3. Logistik (Transporters)
Faktor utama lainnya dari sebuah Distribution Channel adalah alat transportasi, yang mengantarkan barang dari penjual kepada pembeli. Fungsi Logistik bertugas untuk menyimpan dan memindahkan barang. Meski unsur ini dapat dimiliki paralel oleh penjual atau produsen, namun saat ini lebih banyak indusrtri logistik terpisah dari industri produksi. Kantor Pos adalah salah satu pemain penting dalam hal ini. Logistik harus menyediakan gudang, layanan darat, laut atau udara.
4. Hibrida (Hybrids)
Kombinasi atau hibrida adalah salah satu faktor lain dari distribution channel yang tidak kalah penting. Penggabungan antara pasar, penjual dan distribusi dalam satu industri tentu dapat menjadikan sebuah layanan lebih efektif. Contoh hibrida yang nyata adalah sebuah restoran, dimana mereka menggabungkan fungsi produksi makanan dan penjualan ditempat. Rasanya jarang ditemui sebuah restoran akan memasak makanan dari resto sebelah dan menjualnya pada pelanggan mereka. Konsep hibrida dalam Distribution Channel bertujuan untuk efisiensi dan efektivitas rantai distribusi, sejak hulu sampai hilir.
Distribution Channel merupakan salah satu cara Anda sebagai pelaku bisnis yang ingin meningkatkan pendapatan perusahaan (revenue). Dengan bertambahnya Distribution Channel, maka tujuan akhir yang diinginkan adalah peningkatan angka penjualan, kenaikan market share, dan pertumbuhan revenue dan income perusahaan.
No comments
Post a Comment