• Breaking News

    11 Dampak Berat Badan Berlebihan (Obesitas), No 5 Wanita Banyak Yang Tak Tahu

    Berat badan yang berlebihan tentunya akan memiliki dampak buruk bagi sipemiik badan. Selain gangguan pernapasan juga akan mempengaruhi berbagai masalah kesehatan.

    Seperti yang karebata kutip dari emaxhealth, berikut beberapa dampak buruk jika memiliki berat badan yang berebihan (obesitas)


    1. Kepikunan

    Menurut studi tahun 2008, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer hingga 80 persen. Studi tersebut dilakukan oleh peneliti dari Amerika yang mengevaluasi hasil dari 10 studi internasional yang melibatkan lebih dari 37.000 orang di 5 negara dan menemukan bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko demensia substansial karena penurunan suplai darah ke otak.

    Baik penyakit Alzheimer maupun demensia, keduanya ditandai oleh kepikunan. Untungnya, risiko tersebut dapat dikurangi dengan memperbaiki pola makan dan rutin berolahraga sejak dini.


    2. Masalah kesehatan gigi dan mulut

    Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang obesitas lebih mungkin mengalami masalah kesehatan oral dibanding orang dengan berat badan normal. Pasien kerusakan gigi dan penyakit periodontal yang obesitas cenderung membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.

    3. Infeksi telinga kronis
    Pada anak-anak, obesitas mungkin terkait dengan peningkatan risiko otitis media, atau yang lebih dikenal sebagai infeksi telinga tengah.
    4. Asma
    Orang yang obesitas dan kelebihan berat badan juga lebih mungkin mengalami gangguan pernapasan seperti asma. Bahkan pasien asma yang obesitas mengalami kesulitan merespon obat untuk mengatasi asma. Hal ini berarti obesitas dapat mengurangi efektivitas pengobatan asma.

    5. Kanker Payudara
    Berbagai penyakit kanker telah banyak dihubungkan dengan penyakit kanker, termasuk kanker payudara. Kanker payudara pada wanita yang obesitas akan lebih sulit didiagnosa dan diobati.

    6. Batu empedu
    Lemak yang menumpuk di perut dapat meningkatkan risiko batu empedu, bahkan pada anak-anak. Bahkan orang muda yang sangat gemuk memiliki risiko berkembangnya batu empedu hingga 6 kali lipat, sedangkan orang-orang yang cukup gemuk memiliki risiko hingga 4 kali lipat.

    7. Mandul - Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
    PCOS adalah penyebab infertilitas atau kemandulan yang paling umum pada wanita. Hal ini disebabkan oleh resistensi insulin dan peradangan tingkat rendah, yang keduanya merupakan faktor obesitas.

    8. Infertilitas pria
    Bukan hanya wanita saja yang kesulitan mendapatkan kehamilan karena kelebihan berat badan. Pria yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria dengan BMI yang ideal.

    9. Arthritis
    Sekitar 15 persen orang yang obesitas mengembangkan arthritis atau nyeri sendi yang umumnya terjadi di lutut. Suatu studi menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang dewasa setiap 50 juta penduduk Amerika telah didiagnosis dengan arthritis karena kelebihan berat badan.
    10Depresi
    Orang-orang yang mengalami obesitas lebih mungkin mengalami depresi. Depresi dan obesitas saling terkait, karena sebuah penelitian menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan depresi klinis dan depresi sendiri menyebabkan seseorang makan berlebihan yang berisiko obesitas.


    Secara biologis, baik obesitas dan depresi berhubungan dengan inflamasi atau peradangan di otak. Selain itu, depresi dapat mengganggu sistem endokrin yang juga menjadi penyebab bertambahnya berat badan.

    11. Maslah kesehatan mata
    Obesitas telah dikaitkan dengan katarak, glaukoma dan masalah mata lain yang terkait usia. Suatu studi menemukan bahwa wanita dengan BMI (Body Mass Index) 23 atau lebih besar memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap katarak dibandingkan dengan wanita dengan BMI yang lebih rendah, bahkan setelah disesuaikan untuk faktor-faktor lain seperti usia.


    No comments