• Breaking News

    Terungkap, Kasus Ini Seret Nama Ali Baal Masdar Ke KPK

    Foto Ali Baal Masdar (Gubernur Sulawesi Barat 2016-2021)

    Dikutip dari tintasulawesi.com, Polewali - Nama Ali Baal Masdar selaku Gubernur Sulawesi Barat bakal dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta oleh Aliansi Indonesia.

    Hal itu terkait dengan dugaan korupsi anggaran pembebasan lahan Alun-Alun Kota Polewali dan dugaan penjualan hutan lindung yang dilakukan oleh Ali Baal Masdar semasa menjabat sebagai Bupati Polewali Mandar.



    Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Aliansi Indonesia Sulawesi Barat Alimuddin (Aco Bulu) menjelaskan bahwa pembebasan lahan Alun-Alun Kota Polewali dibayar menggunakan harga tanah yang dibeli oleh PT. Karya Tinumbu, bukan menggunakan anggaran yang telah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

    “Anggaran untuk pembebasan lahan adalah 1,3 M dan semua datanya ada. Tanah yang dijual ke PT. Karya Tinumbu merupakan tanah negara yang dijual secara pribadi karena tidak masuk ke kas daerah. Seharusnya tanah negara yang dijual masuk ke kas daerah namun faktanya tidak demikian,” beber Alimuddin.

    “Pemkab dalam hal ini Kepala Daerah tidak memiliki kewenangan mengeluarkan izin pengelolaan kawasan hutan lindung, kemudian PT. ISCO mengaku sudah membayar 68 hektar hutan lindung ke Pemkab dengan harga 30 juta per hektar,” tambah Alimuddin.

    Selain dugaan korupsi anggaran pembebasan lahan, mantan Bupati Polewali Mandar dua periode tersebut juga dilaporkan dengan dugaan penjualan hutan lindung.

    Sebelumnya kasus ini telah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan sempat diperiksa, namun anehnya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) malah dikeluarkan oleh Kepolisian Daerah (Polda). Padahal, Alimuddin melapor ke Kejati bukan ke Polda.

    “Selama ini kami terus berusaha dan saat ini sudah final untuk langsung ke Jakarta karena tidak ada tindak lanjut dari Kejaksaan. Ini tidak ada kaitannya dengan politik namun murni karena banyak masyarakat yang dirugikan sehingga persoalan ini harus terang benderang,” tutup Alimuddin

    Berita ini sebelumnya telah tayang di tintasulawesi.com dengan judul Dua Kasus Ini Menyeret Nama ABM ke KPK

    No comments