• Breaking News

    Antisipasi UU Kekerasan Terhadap Anak, Guru Pasang Spanduk Di Gerbang Sekolah

    Poto Facebook : Antisipasi UU Kekerasan dibawah umur
    Tak tau akan bagaimana nasib bangsa ini..
    Pemegang jabatan banyak yang korup
    Pendidik dan yang dididik (guru dan murid) saling berlindung dari hukum. Yang satunya takut melakukan kekerasan dan satunya lagi udah mulai rewel karena ada undang-undang kekerasan.
    Para ulama (tokoh agama) diteror
    Dll...

    Akibat dari maraknya kasus kekerasan di dunia pendidikan menandakan bahwa bangsa ini semakin berada di ujung kehancuran. Biasanya masyarakat hanya risau dengan kelakuan para pejabat korup yang mengeruk uang negara untuk pribadi, keluarga dan golongan.Namun sekarang kerisauan itu beralih pada kondisi pendidikan di tanah air ini.

    Akhir-akhir ini masayarakat di seluruh tanah air telah sering disugukan berita tentang sk@nd@l dan kekerasan antara guru dan muridnya.

    Karena ditegur main HP murid aniaya guru hingga muka bonyok
    dan masih banyak lagi kasus yang cukup memperihatinkan.

    Berikut salaha satu peristiwa kekerasan didunia pendidikan yang media ini kutip dari Antara.

    Karena Ditegur Main HP Murid Aniaya Guru Hingga Muka Bonyok

    Seorang siswa Madrasah Darussalam, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, Kalimantan Barat, NF diduga menganiaya gurunya, Nuzul Kurniawati, Rabu (7/3). Pemukulan dilakukan karena NF tak terima ditegur saat menggunakan telepon genggam ketika pelajaran berlangsung.

    "Dari penjelasan para guru yang saya terima, peristiwa itu bermula ketika mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VIII atau tepatnya di kelas NF, " kata Kepala Madrasah Darussalam, Ahmad Bustomi di Pontianak, Kamis (8/3)


    "Saat pelajaran berlangsung, siswa tersebut malah main ponsel. Pengajarnya saat itu bukan ibu Nuzul Kurniawati. Guru yang mengajarnya lalu menegur NF agar menyimpan ponsel tersebut, namun tidak dihiraukan".


    Guru tersebut akhirnya keluar kelas dan bertemu Nuzul yang langsung masuk kelas VIII guna menasihati dan mengambil HP yang dipegang NF.

    Kondisi kelas saat itu sepi karena siswa lain ikut keluar begitu guru mata pelajaran mereka keluar.



    "Mungkin NF, pelaku, tidak terima sehingga sempat terjadi adu mulut, mungkin karena kesal kursi plastik tempat duduk dia, dipukulkan kepada ibu Nuzul," ujarnya.

    Bustomi menuturkan karena kejadian itu, Nuzul Kurniawati sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, dirujuk ke RSUD Soedarso untuk menjalani scanner di bagian kepala. 

    Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada masalah, hanya saja di kerudung guru tersebut ada bercak darah.



    Pihak sekolah sudah melakukan mediasi, Bustomi berharap agar masalah itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan, walau sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

    "Aturan sekolah memang tidak membolehkan siswa membawa handphone. Kami berharap dengan adanya kejadian ini, ada pelajaran yang bisa diambil, terutama memperketat aturan yang berlaku," katanya.


    No comments