• Breaking News

    Benarkah TAHLILAN Penyebab Mayit Di AZAB Dalam Kubur ?

    Kullu nafsin dzaaikatul maut !!!
    Berbeda pendapat boleh-boleh saja asal jangan terjadi perceraian antar sesama muslim. Sebagai islam zaman now mari kita memperkokoh hubungan persaudaran kita, adapun masalah-masalah khilafiyah itu adalah tergantung dari keyakinan individu, dengan catatan mari kita selalu update pemahaman kita, kita jangan terkungkung dalam pemahaman yang tidak jelas alias mengikuti apa yang telah dilaksanakan oleh nenek moyang kita tanpa kita selidiki dasar dari pengamalan setiap perkara yang diwariskan oleh nenek moyang.
    Kembali ke Tahlilan, Banyak pendapat mengenai tahlilan ada yang boleh dan ada pula yang mengharamkan. nah salah satu yang ane posting di media ini termasuk yang mengharamkan lengkap dengan dalilnya. masalah kebenarannya atau shahinya Allahu 'alam.. mari kita simak penjelesan beikut.
    TAHLILAN KEMATIAN BISA MENYEBABKAN MAYIT DI ADZAB DALAM KUBUR
    ✓ Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
    إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
    “Sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena ratapan keluarganya.”
    [Muttafaqun ‘alaih (diriwayatkan Bukhari dan Muslim).]
    Dalam riwayat lain dalam Shahih Muslim:
    الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ
    “Mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya.”
    >> Lalu apa hubungannya dg tahlilan kematian??
    ✓ Telah diriwayatkan bahwasannya Jarir radhiyallahu'anhu pernah bertamu kepada Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu.
    Lalu Umar bertanya,."Apakah mayit kamu diratapi ?" Jawab Jarir, " Tidak !" Umar bertanya lagi, " Apakah mereka berkumpul di rumah ahli mayit dan mereka membuat makanan ? Jawab Jarir, " Ya !" Berkata Umar, "itulah ratapan !"
    [Al Mughni (Juz 3 halaman 496-497 cetakan ditahqiq oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Muhsin At Turki )]
    ✓ Hadits berikutnya:
    عَنْ جَرِيْربْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَ : كُنَّا نَرَى (وفِى رِوَايَةٍ : كُنَا نَعُدُّ) اْلاِجْتِمَاع اِلَى أَهلِ الْمَيِّتِ وَصَنْعَةَ الطَّعَامِ (بَعْدَ دَفْنِهِ) مِنَ الْنِّيَاحَةِ
    Dari Jarir bin Abdullah Al Bajaliy, ia berkata : "Kami (yakni para shahabat semuanya) memandang/menganggap (yakni menurut madzhab kami para shahabat) bahwa berkumpul-kumpul di tempat ahli mayit dan membuatkan makanan sesudah ditanamnya mayit termasuk dari bagian niyahah (meratap)"
    [HR. Ibnu Majah (No. 1612 dan ini adalah lafadzhnya) dan Imam Ahmad di musnadnya (2/204)]
    >> Tinggalkanlah adat tahlilan kematian jika anda memang sayang pada sang mayit. Demi Allah tahlilan kematian bukan bagian dari syariat Islam, malah bisa jadi penyebab penderitaan di dalam kubur bagi sang mayit.
    Semoga bermanfaat,
    - Abu Ibrahim Al Falimbany -
    -----------------------------------------------

    No comments