WARKOP DKI : Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang, Ternyata Bukan Sembarang Kata, Ini Maknanya !
Sudah puluhan film komedi Warkop DKI tayang di televisi dan membuat semua orang tertawa ketika saat menontonnya.
Kalian pasti sering melihat, atau pernah membacanya ada kalimat atau slogan yang sering muncul di tiap akhir film.
Slogan terseut berbunyi “Tertawalah, sebelum tertawa itu dilarang”.
Ternyata, slogan itu tak hanya ungkapan biasa belaka, tapi ada makna di dalamnya.
Indro djojo Kusumonegoro atau akrab disapa Indro mengungkapkan makna slogan tersebut.
Dalam kesempatan acara Mata Najwa yang tayang di Metro TV pada Rabu, 19 Oktober 2016 ini bertemakan Politik Jenaka.
Pembawa acara, Najwa Shihab menanyakan langsung kepada Indro asal makna dari slogan yang sering muncul setiap di film Warkop DKI.
“Di pertenghaan 70 an kami terbentuk. Dan semakin hari semakin susah bikin ketawa orang. Ketika kita bikin ketawa orang, kita harus celingak celinguk. Orang yang mau ketawa juga celingak-celinguk,” kata Indro dalam kesempatan itu.
“Dari situ kita pikir, wah kita tertawa aja bakalan dilarang kayanya, yaudah tertawalah sekarang sebelum tertawa itu dilarang,” sambung Indro.
Indro juga menceritakan, mereka juga perna mendapati pengalaman yang kurang mengenakan saat hendak tampil menghibur (melawak) di sebuah daerah.
Maklum, saja saat itu Warkop DKI sering memasukkan kritikan atau sindiran ketika mereka melawak.
Saat turun dari pesawat, mereka langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke sebuah tempat.
“Pernah kami turun dari peasawat langsung dibawa ke mobil, langsung dibawa ke Skogar tuk diinterogasi. Ketika itu kecurigaannya pasti akan membawakan kritik, siapa yang akan dikritik, seperti itu,” ungkap Indro.
Ia juga menceritakan cikal bakal istilah Warkop yang hingga kini digunakan sebagai grup lawaknya.
“Saat itu Warkop anggap negara ini katanya demokratis, tapi di warung kopi itu yang kami anggap paling demokratis,” tuturnya.
sumber:www.tribunnews.com
No comments
Post a Comment