Sejarah Asal Muasal Dan Makna Kata 'PALOPO'
Kota Palopo sebelumnya bernama Ware. Ware pada zaman kerajaan Luwu berarti ibukota kerajaan. Pada mulanya ibukota kerajaan Luwu berada di Pattimang, namun mengingat posisi Palopo yang sangat strategis, maka Datu' Pattiware mulai melirik Ware yang letaknya di pinggir laut sehingga memudahkan dalam hal perdagangan dan hubungan ke luar dari kerajaan.
Sekitar abad ke-15 ibukota kerajaan mulai dipindahkan ke Ware (Palopo). Dengan pemindahan ibukota tersebut, kerajaan pun mulai berbenah. Istana Langkanae mulai didirikan (istana yang sebenarnya sudah hancur dan replikanya bisa kita lihat di samping istana buatan Belanda, tepatnya di depan patung badik) beserta masjid Jami' (karena sebelumnya Datu' dan Luwu telah menganut Islam) dan juga pasar.
Pada saat pembangunan masjid Jami' inilah asal mula nama Palopo mulai digunakan. Ada beberapa versi yang menyebutkan asal mula nama Palopo. Ada yang mengatakan berasal dari panganan khas Luwu, yaitu Palopo, berupa ketan yang dibuat lingkaran lalu dicampur air gula merah.
Ada juga yang menyebutkan nama Palopo berasal dari peristiwa penancapan tiang utama masjid Jami' ketika proses pembangunan (ini versi yang cukup terkenal). Ketika itu, masyarakat mulai berduyun-duyun melakukan proses penancapan tiang dari kayu Cina Guri. Waktu masyarakat mulai menancapkan tiang, masyarakat pun berteriak "palopo' yang arti secara bebasnya "tancapkan".
Nah dari situlah nama Palopo mulai digunakan sampai sekarang.
Source : internet
No comments
Post a Comment