• Breaking News

    SulBar : Seorang Kakek Dan IRT Terjaring Razia Kos-Kosan

    ilustrasi
    Sejumlah personel gabungan Polres, Satpol PP dan TNI kembali gelar operaasi terhadap para pasangan bukan muhrim pada beberapa rumah kos-kosan di Kabupaten Majene, Minggu 25 September 2016 malam. Hasilnya, dua pasangan diduga mesum diamankan karena berada dalam satu kamar.

    Bahkan, pada salah satu rumah yang diduga tempat prostitusi di Pa'leo, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae tidak luput dari razia petugas. Satu pasangan terjaring di kamar gelap tanpa lampu ini. Lelaki tua berinisial YS dan perempuan berinisial DW diamankan.

    Perilaku YS mengundang tawa petugas. Pasalnya, celana milik lelaki tua yang punya istri, anak enam dan satu cucu tersebut terpasang terbalik. Bagian depan celana berada dibelakang. Satu kondom bekas dan masih basah ditemukan petugas saat kasur tersebut diangkat.

    "Rp. 150 ribu tadi kubayar. Itu pun sudah ditawar," kata YN.

    Sementara DW mengaku, ia rela melakukan hal tersebut karena alasan ekonomi. Ibu dari tiga anak ini mengaku tidak dinafkahi suaminya selama beberapa bulan terakhir.

    "Baru hitungan bulan saya bekerja begini pak. Tiga anakku, ada juga suamiku tapi sering bertengkar karena tidak dikasi (diberi) uang," kata DW saat dikonfirmasi di Polres Majene.

    YS mengaku tinggal di Galung, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae. Sementara DW mengaku berasal dari Lampa, Kabupaten Polewali Mandar.

    Rupanya, rumah tersebut telah puluhan tahun jadi tempat prostitusi. Menurut pemilik rumah, KT, beberapa kamar di rumahnya disediakan sebagai tempat prostitusi.

    "Bukan kos-kosan, kebetulan disediakan memang. Itu memang yang saya kerja sejak dari dulu. Sudah 20 tahun," ungkap KT.

    Sementara itu, satu pasangan lainnya ditemukan pada salah satu kos-kosan di BTN Lino Maloga, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae. Pasangan yang mengaku mahasiswa tersebut diamankan lantaran berada dalam satu kamar. Satu pemuda di BTN Lino Maloga juga diamankan. Pasalnya, ia kedapatan membawa senjata tajam jenis badik.

    Dua pasangan dan seorang pemuda tersebut langsung digelandang ke Polres Majene untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kabag Ops Polres Majene, Bambang Heryono mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan akan segera menghubungi keluarga pasangan tanpa ikatan suami istri dan seorang pemuda tersebut.

    "Diamankan di kos-kosan dan tempat yang memang disediakan masyarakat. Sementara kita interoggasi. Nanti kita akan hubungi keluarganya," kata Bambang. (Irwan/mandar-news.com/bsw)

    No comments