• Breaking News

    Parah ! Sebentar Lagi Naik Pangkat, Polisi Ini Malah Bobol ATM Hingga Baku Tembak Denagn Rekan Sendiri

    Perampok yang membobol mesin ATM di Desa Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, dipastikan seorang anggota polisi. Valino Vernando Sianipar merupakan anggota Sabhara yang bertugas di Polda Metro Jaya.


    Peristiwa perampokan yang melibatkan anggota polisi itu pun membuat kaget warga maupun keluarga di tempat tinggalnya, Perumahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    "Enggak menyangka, anaknya baik, sopan, rajin beribadah," kata kerabat dekat tersangka Valino, Darman (59). seperti dikutip merdeka.com, Rabu (17/8).

    Menurut dia, Valino menjadi seorang polisi sudah tiga tahun, setelah lulus SMA. Bahkan, dalam waktu dekat, Valino dikabarkan akan naik pangkat menjadi brigadir satu (Briptu).

    "Kami heran, apa motivasinya (merampok). Padahal dia orang mampu, ibunya masih kerja di bank, kalau orang tuanya pensiunan tapi sudah meninggal," ujarnya.

    Sementara itu, rekan Valino, M (16) dikenal sebagai sosok yang juga rajin beribadah. Hanya saja, pelajar SMA yang tewas karena kecelakaan ketika dikejar polisi itu kini tinggal bersama dengan orang tuanya.

    "Sebelumnya dia tinggal di Yayasan, namun mungkin karena ketat, dia keluar tinggal bersama ibunya," katanya.

    Valino ditangkap setelah mobil Daihatsu Ayla B 1935 PAC yang dikemudikannya menabrak pohon dan menghantam ruko setelah satu kilometer melarikan diri dari lokasi kejadian. Mikael ditemukan petugas di dalam mobil dalam kondisi tak bernyawa, sedangkan Valino mengalami luka robek di kepala dan paha.

    Pengungkapan itu bermula dari polisi yang mendapatkan laporan dari security Bank BRI bahwa ada orang mencurigakan. Empat orang petugas Polsek Pebayuran dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Siswo mendapati mobil Daihatsu Ayla B 1935 PAC warna Silver parkir di jalan depan ATM BRI.

    Polisi yang datang ke lokasi melihat satu orang di dalam mobil dan satu orang di dalam mesin ATM sedang mengelas mesin ATM. Petugas pun berteriak "jangan bergerak" sambil melepaskan tembakan peringatan dua kali.

    Namun, pelaku yang ada di dalam ATM berlari menuju mobil sambil mengacungkan senjata dan langsung mengambil posisi kemudi. Petugas menembak ke arah kaca depan mobil, namun mobil tetap melaju. Polisi kembali menembak sisi samping. Aksi baku tembak tak terhindarkan.

    Mobil pelaku akhirnya berhenti setelah menabrak pohon dan menghantam ruko, satu tewas dan satu luka-luka. Para tersangka dievakuasi ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur. Polisi menyita barang bukti berupa senjata air softgun, satu set alat las, pisau dapur, golok dan mobil Daihatsu Ayla B 1935 PAC yang dibawa tersangka.

    No comments