• Breaking News

    173 Santri Hafiz Quran Dikirim Untuk Belajar ke Turki

    INTIP -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengalungkan medali tanda wisuda kepada 173 santri penghafal Alquran. Para santri terdiri dari 143 santri putra dan 30 santri putri yang merupakan pelajar peserta program kerjasama pendidikan Ditjen Pendidikan Islam degan United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) Turki.

    Para santri tersebut dapat menghafal Alquran dalam waktu yang berbeda satu dengan lainnya. Ada santrin yag mampu menghafal 30 juz Alquran dalam waktu lima bulan, ada pula yang mampu selama tiga tahun.

    Mereka menghafal menggunakan metode Turki Utsmani yang menurut mereka mempercepat proses hafalan. Para santri ini kemudian mendapat beasiswa memperdalam Alquran di Istanbul, Turki selama dua hingga tiga tahun.

    Lukman mengatakan menghafal Alquran merupakan aktivitas yang komplek. Di dalamnya terdapat serangkaian aktivitas seperti membaca, merenungkan, menyimak, dan mengkaji sehingga butuh tempaan intelektual, mental sekaligus spiritual.

    "Alhamdulillah, proses pertama telah dilalui dengan baik, hingga anak-anak sekalian terpilih untuk berangkat ke Turki," ujar Lukman, dikutip dari laman dream, Selasa, 2 Agustus 2016.

    Lukman juga memberi pesan khusus kepada para santri yang akan belajar ke Turki. Dia meminta mereka memanfaatkan betul-betul beasiswa itu untuk belajar dengan serius.

    "Kesempatan menimba ilmu di luar negeri adalah dambaan hampir sebagian besar santri dan siswa. Karenanya manfaatkan dengan baik. Belajarlah dengan giat, manfaatkan kesempatan yang ada untuk melahap semua ilmu," kata dia.

    Selain itu, kata Lukman, para santri itu secara tidak langsung menjadi duta bangsa, pesantren sekaligus masyarakat Indonesia. Dia berpesan agar para santri dapat menjaga nama baik Indonesia.

    "Caranya dengan menunjukkan prestasi demi prestasi, baik intelektual, moral maupun spiritual," kata Lukman.

    "Tetaplah berkomitmen pada perjuangan NKRI. Tanamkan dan jaga komitmen kebangsaan dan NKRI agar tetap terjaga di hati," ucap dia melanjutkan.

    Lebih lanjut, Lukman juga berpesan agar para santri berjuang menunjukkan diri sebagai Muslim moderat di mata dunia. "Ini sebagaimana karakter Islam Indonesia, juga Islam yang telah dikembangkan di pondok pesantren," tutur dia. 

    No comments