PKS Akan Mengikuti Jejak PAN Dari Oposisi Menjadi Koalisi Pemerintah

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syarif Hidayat menilai sangat mungkin PKS mengikuti jejak PAN untuk merubah arah politiknya dari oposisi menjadi koalisi mendukung pemerintah.

 

Peluang merapatnya partai berbasis massa Islam itu ke pemerintah cukup besar karena hampir semua partai yang ada saat ini bermain dua kaki. Selain itu, tidak adanya kesamaan ideologi yang seharusnya menjadi dasar dibentuknya koalisi membuatnya mudah untuk pecah kongsi.

 

"Jadi ada dua aspek, pertama adalah realitas di mana banyak partai bermain dua kaki, dan kedua karena koalisi yang dibangun oleh partai-partai tidak berdasarkan kesamaan ideologi tapi kepentingan sesaat," ujarnya, Rabu (23/12/2015).

 

"Koalisi akan pecah ketika kepentingan partai tidak lagi terakomodir dan ada tawaran lain yang lebih akomodatif. Dengan dua alasan itu, maka kita melihat sangat mungkin PKS pindah koalisi untuk mendukung pemerintahan Jokowi."

Namun demikian, dia menilai tidak mudah bagi elit PKS untuk memutuskan pindah ke koalisi.

 

Presiden PKS, Sohibul Iman beberapa kali mengisyaratkan arah kepindahan koalisi PKS. Pertama adalah terkait isu freeport dimana PKS tidak mendukung keputusan KMP membela Ketua DPR Setya Novanto beberapa waktu lalu. Selain itu, kedatangan Presiden PKS dengan beberapa pengurus PKS ke Istana pun menguatkan spekulasi pindahnya PKS dari KMP ke KIH tersebut.