• Breaking News

    Inilah Budaya Yang Dimiliki Oleh Semua Negara


    Hampir semua pribadi muslim sudah tahu bahwa memberi sogok dan menerima sogok adalah haram. Demikian juga melakukan kecurangan dan pemalsuan juga haram, mereka juga sudah tahu.

    Banyak mubaligh yang dalam dakwahnya mengajak ummat untuk berlaku jujur, tidak boleh menyogok, dan tidak boleh curang dalam berbisnis. Jika pejabat negara memenuhi anjuran ini, maka dia akan hidup miskin, tidak naik pangkat dan anaknya tidak bisa sekolah ke luar negeri. Jika pengusaha muslim mengikuti anjuran seperti ini, maka matilah pengusaha muslim itu, sehingga seluruh bisnis diambil oleh orang lain. Pengusaha muslim yang sukses dengan menyogok dan curang, akan menjauh dari ummat dan tidak perduli dengan kepentingan islam (baca: tidak menyumbang).

    Ekonomi di Indonesia dibangun secara tidak jujur, jika anda mau masuk jadi pegawai negeri atau militer, maka anda harus bisa 'menitip diri' (baca: nyogok) agar bisa lolos dari beberapa test yang dilakukan. Bahkan mau jadi bupati, camat bahkan gubernur harus bisa memberi upeti dan fasilitas. Untuk bisa bertahan sebagai bupati Bantul misalnya, seseorang harus memberi upeti satu milyar kepada atasannya supaya jabatannya langgeng.

    Pengusaha yang ingin menang dalam tender pembelian barang atau jasa pada suatu instansi pemerintah harus bisa 'melayani' para pejabatnya, bahkan begitu berat persyaratan tender, beberapa surat, merek atau spesifikasi harus dipalsukan agar bisa sukses.

    Tatanan masyarakat sogok telah tercipta. Anda hanya bisa sukses jika mau menyogok. Lalu bagaimana dengan Al-Qur’an dan hadist yang melarang sogok? Bukankah isi Al-Qur’an dan Hadist untuk kita sekarang ini di dunia ini? Apa yang salah sehingga orang yang jujur malah sengsara?

    Ummat Islam sekarang sedang diolah supaya menjadi egois dan penakut. Yang diajari cuma masalah mengelola hati, cuma masalah diri sendiri, masalah pribadi: Yang penting saya jujur, ibadah sendiri, senang sendiri, naik haji sendiri, masuk surga sendiri.

    Imam Gazali mengarang berbagai buku kesehatan, ekonomi, perang dan lain-lain. Namun, yang laku di sini cuma tentang hati. Syeh Abdul Qadir Jaelani pernah berjuang sehingga Gubernur Mesir yang korup jatuh dari kedudukannya. Tetapi, di sini kita cuma membaca buku tentang riwayat hidupnya, bukan pemikirannya yang berani itu.

    Jawabannya adalah nahi munkar. Jika kita mengajak ummat untuk bersikap jujur, maka pada saat bersamaan kita juga harus mengajak ummat untuk menghancurkan yang tidak jujur. Jika kita mengajak ummat menggunakan timbangan yang betul, kita harus mengajak pula untuk membasmi mereka yang mencurangi timbangan dan takaran.

    Nabi Muhammad diutus ke dunia ini membawa kabar gembira dan peringatan. Kata amar ma’ruf (mengajak ke arah yang baik) selalu berdampingan dengan nahi munkar (mencegah kemungkaran). Jumlah kata Surga sama banyak dengan kata Neraka, arus listrik yang mengalir di kabel positif dan di kabel negatif selalu sama banyak. Tanpa kabel negatif, listrik tidak menyala. Jadi negatif itu perlu yaitu bertindak merugikan orang jahat. Adalah percuma anda bantu orang miskin sementara orang yang menyebabkan kemiskinan tidak dibasmi. Dokter yang baik akan menghilangkan penyebab suatu penyakit, tidak sekedar mengobati penyakitnya.

    No comments