Terkait Sandal Berlafal Allah, Ketua MUI Salahkan Pemerintah
PT Pradipta Perkasa Makmur sebagai pihak produsen sandal yang berlafal Allah mengaku tak tahu adanya lafal Allah pada sandal miliknya. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin memaafkan kecerobohan itu, namun justru menyoroti pihak pemberi izin.
"Bagi pihak pemerintah yang memberi izin, harus berhati-hati. Kan pasti ada sampelnya. Kalau ada tulisan Allah, harus dicegah dari awal. Harus dijadikan pelajaran ini," kata Din di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).
Ia meminta umat Islam saat ini berhati-hati dengan provokasi sejumlah pihak. Apalagi menurutnya belakangan ini marak upaya provokasi, misalnya saja dalam insiden Tolikara, pembakaran gereja dan kini adanya sandal yang bertuliskan Allah.
"Banyak upaya provokasi. Banyak masalah yang dihadapi akhirnya kita kehilangan waktu karena itu," sambungnya.
Ia pun mendukung langkah aparat kepolisian yang kini sedang merazia sejumlah toko untuk mencari sandal tersebut. Bila perlu, menurutnya pihak produsen memberikan ganti rugi pada warga yang sudah membeli sandal tersebut.
"Yang beli diganti rugi. Itu baru serius minta maaf," usul Din.
No comments
Post a Comment