Kisah Miris Seorang Pria Biaya Wanita Sampai Selesai Kuliah Karena Cinta
Cinta bisa membuat seseorang akan melakukan segalanya. Contohnya adalah, Maman (nama samaran), 30. Demi cinta, pria asal Wonorejo, Surabaya itu rela membiayai sekolah istrinya, Maya (juga samaran), 28, mulai SMA hingga kuliah kedokteran. Maya yang berasal dari keluarga tak mampu tergolong cerdas dan pintar. Namun, semuanya harus berakhir karena kebaikannya itu ternyata bertepuk sebelah tangan
Kisah cinta Maman dan Maya dimulai sejak keduanya masih duduk di bangku SMA. Waktu itu, Maman sudah kelas III (kelas XII) dan Maya anak baru di kelas I (kelas X). Hubungan mereka berlanjut sampai Maman lulus dan melanjutkan kuliah ke ITB.
Setelah lulus SMA, Sephia tak bisa langsung melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah seperti Maman lantaran orang tuanya pedagang asongan.
Dia tidak punya biaya. “Padahal istri saya cerdas. Setiap kali tryout dia pasti diterima di kedokteran. Maka nya, saya sangat ingin menyekolahkan dia,” jelas Maman.
Karena cintanya pada Maya, Maman pun rela kerja part time di tengah kesibukan kuliahnya. Selain itu, uang kiriman dari orang tuanya dikumpulkan dan ditabung untuk biaya kuliah Maya. Dalam setahun, dia berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 100 juta.
”Dari uang itu, Maya kemudian saya kuliahkan. Uang bulanan dari mama saya kirimkan untuk kuliah Maya di Surabaya. Saya rela hidup pas-pasan di Bandung supaya dia bisa kuliah. Hampir tiap hari saya juga tirakat puasa dan nyaris makan hanya sekali sehari. Itu semua demi dia,” tuturnya.
Setelah lulus kuliah, Maman bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Jakarta. Hidupnya semakin mantap. Sebagian gaji bulanannya dikirimkan untuk maya untuk menyelesaikan kuliah dokternya yang memang butuh banyak biaya. Sisanya ditabung untuk rencana membeli rumah idaman bersama Sephia kelak.
Pada 2011, Maya lulus kuliah dan menjadi dokter muda. Selanjutnya, Maman melamar dan menikahi kekasihnya tersebut. Sebagaimana pengantin baru lainnya, Maman ingin hidupnya mapan dengan memiliki anak dari Maya
Sayang, keinginannya itu tak kunjung terwujud karena Maya ternyata lebih ingin mengejar karir daripada punya anak. ”Saya ingin cepat punya anak sama dia. Tapi, sampai dua tahun pernikahan, kami belum diberi anak sama Tuhan,” ungkapnya.
Ternyata, menurut maman, sejak awal menikah, Maya memang enggan punya anak. Bahkan, istrinya itu pernah bilang sengaja memasang alat kontrasepsi. Namun, Maman tidak pernah berpikir bahwa ternyata istrinya memasang alat KB tersebut tanpa sepengetahuannya.
”Saya baru tahu bahwa istri saya itu KB dan tidak mau punya anak dari saya setelah tidak sengaja saya baca SMS dia ke temannya,” ujarnya.
Tak hanya sakit hati karena istrinya yang telah diperjuangkan mati-matian itu tidak jujur, Maman akhirnya juga memilih mengajukan talak cerai di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya. Apalagi, dalam rangkaian SMS tersebut, Maya ternyata tidak benar- benar mencintainya.
”Bilangnya cuma kasihan sama saya dan hanya ingin karirnya lancar,” ungkapnya dengan sendu. .
No comments
Post a Comment