Dibalik Kitab Lauhul Mahfuz Catatan Takdir Manusia
Dalam kehidupan umat manusia, segala perkara yang akan dijalani setiap insan, konon kabarnya sudah tercatat dalam sebuah kitab. Bagi umat muslim, kitab ini dikenal dengan nama Lauhul Mahfuz. Konon kabarnya, Kalau kita ingin tahu tentang apa yang akan terjadi di kehidupan kita yang akan datang, bagaimana tentang hidup kita, kapan kita akan menikah dan mempunyai anakdan keturunan, tidak perlu repot-repot pergi ke dukun, atau ahli ramal. Semua hal itu kabarnya sudah tersirat dalam satu kitab yang sangat akurat, kalau kita bisa mengintipnya, dijamin apa yang tertulis disana adalah sesuatu yang PASTI. Nama kitab itu adalah Lauhul Mahfuz.
“Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi, melainkan (tercatat) dalam Kitab yang jelas (Lauhul Mahfuz)” (QS: An-Naml (27) :75).
Dalam kitab tersebut, kabarnya sudah diatur 4 perkara untuk umat manusia di seluruh dunia. Kalau kita bisa mengintip sedikit saja isi kitab itu, bukan hanya kehidupan kita yang akan kita ketahui, tapi juga semua orang. 4 hal yang tertulis pasti di lauhul mahfuz adalah ajal, rezeki, hidup, dan jodoh kita di dunia. Allah sudah mencatatnya secara abadi disana dan tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali dengan izin dan kehendak Allah itu sendiri. Izin dan kehendak Allah itu juga tidak akan kita dapatkan kecuali kita mengusahakannya untuk merubahnya. Sesuai dengan firman Allah:
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan dari belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan seuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-ra’d(13):11).
Hal yang peling sering dipikirkan oleh umat manusia, terlebih lagi adalah generasi muda biasanya ada dua hal, yaitu rezeki dan jodoh. Banyak orang yang berputus asa untuk dua masalah ini. Rezeki dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting apalagi untuk hidup di dunia yang semakin menggila ini. Banyaknya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang karena masalah rezeki yang kurang. Sesungguhnya apabila kita orang yang beriman, kita tidak perlu meresahkan tentang masalah ini. Satu hal yang kuncinya, tidak berputus asa dari rahmat Allah dan selalu mensyukurinya.
Bayangkan saja dengan sebuah analogi seekor anak ayam yang baru menetas, yang sejatinya matanya masih belum berfungsi dengan maksimal,badannya masih lemah, dia bisa bertahan hidup dan mendapatkan makanan hingga dia besar. Masa kita sebagai manusia yang memiliki tubuh lebih kuat, dikaruniai akal pikiran yang luar biasa dasyat harus kalah dengan anak ayam. Sangat tergesa-gesa sekali kalau beranggapan mati adalah jalan pintas yang terbaik. Allah sudah mengatur dan menentukan rezeki masing-masing orang.
“Katakanlah (Muhammad) “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” katakanlah “Allah” dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (QS. Saba’(34): 24)
Jadi, masih ragukah kita dengan apa yang Allah telah firmankan? Allah tidak akan menelantarkan hamba-Nya selagi dia tidak pernah putus asa dan selalu mau berusaha. Masalah yang biasanya pelik dihadapi generasi muda yang satunya lagi adalah masalah jodoh. Ada cerita nyata. Seorang perempuan mengancam akan melakukan aksi bunuh diri apabila sang kekasih hati meninggalkan dirinya. Ada juga yang sampai masuk rumah sakit lalu menjadi seseorang yang sangat pemurung. Ada juga yang berat badannya turun drastis gara-gara memekirkan tersebut. Padahal kalau dipikir dengan logika, untuk apa kita melakukan semua hal hal konyol itu. Walaupun kita mengancam bunuh diri sekalipun, atau mogok makan sampai kurus kering, kalau memang Allah sudah mentakdirkan orang yang kita sukai bukan jodoh kita, ya tetap sajaTIDAK!! Kita hanya akan menyengsarakan diri sendiri. sekalipun kita menangis sampai air mata kita kering sekalipun, sekalipun kita mengusahakan berbagaimacam cara, kita tidak akan bersama dengan seseorang yang bukan jodoh kita.
“Maha suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari mereka yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS Yasin (36) :36).
Satu hal lagi, yang sebenarnya yang paling penting dari itu semua adalah bahwa isi dari kitab itu merupakan sesuatu yang sangat rahasia. Bahkan nabi Muhammad sebagai insan pilihanpun tidak mengetahui tentang hal ini.
“Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah”, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan “Ini dari engkau Muhammad.” Katakanlah, “semua datang dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikitpun)?” (QS. An-Nisa’ (4): 78).
Hal hal tersebut di atas, menunjukkan, Betapa Allah sangat sayang kepada hambaNya… berusaha untuk selalu berpositif thinking kepada Tuhan dan percaya bahwa janji Allah itu pasti akan datang menjadikan kita kuat untuk menerima kenyataan yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
No comments
Post a Comment