Aku Nangis : Cuma Karena Curi Minyak Kayu Putih Nenek Ini Harus Bayar Denda Rp 15 Juta
Sungguh malang perjalanan hidup nenek Hasnah, desakan ekonomi telah
membuat nenek renta ini nekad melakukan tindakan terlarang. Kini,
sebotol minyak kayu putih kemungkinan akan menghantarkannya duduk di
kursi pesakitan.
Dalam keadaan serba kekurangan, kini nenek Hasnah tengah mengalami
masalah yang cukup rumit, pasalnya kamis lalu ia tertangkap tangan
mencuri sebotol minyak kayu putih di sebuah mini market Alfamart yang
berada di Jl Kartini, Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Ironisnya, lantaran merasa dirugikan, pihak Alfamart menuntut nenek
renta itu membayar uang denda sebesar Rp15 juta. Disebut-sebut peraturan
kantor menjadi alasan pihak Alfamart meminta uang sebesar itu. Atas
tuntutan tersebut nenek Hasnah pun hanya bisa tertunduk pasrah.
Ilham, selaku karyawan Alfamart yang menangkap basah aksi nenek Hasnah
menceritakan, awalnya ia tak menaruh curiga dengan sikap nenek Hasnah
yang hendak mengutil di toko tempat ia bekerja.
Layaknya pembeli pada umumnya, nenek Hasna mondar-mandir mengelilingi
setiap sudut toko. Setelah berada di dalam toko sekitar 15 menit nenek
itu kemudian keluar begitu saja melewati meja kasir. Ilham lantas
menaruh curiga lantaran nenek itu tidak membawa satu pun barang
belanjaan ke meja kasir, melainkan langsung keluar.
“Setelah kami buka CCTV kami temukan nenek itu menyembunyikan satu buah minyak kayu putih di saku pakaiannya.” ucapnya.
Ilham mengaku kesal dengan aksi kriminal nenek tersebut. Hal ini
lantaran, jika aksi pencurian terjadi di tempat ia bekerja, maka gajinya
akan dipootng perusahaan.
“Makanya kami meminta nenek membayar uang denda sebesar Rp15 juta,
beberapa kali lipat dari barang yang ia curi. Itu merupakan aturan toko
kami.” tegasnya
Saat aksi pencurian tersebut terjadi, salah seorang pengunjung toko
bersimpatik dan berusaha untuk membantu nenek Hasnah dengan membayar
seharga minyak kayu putih yang dicuri sang nenek.
Namun, karena jengkel, pihak Alfamart enggan komproni. Denda sebesar
Rp15 juta pun tetap dijatuhkan kepada Hasnah. Sang penjaga toko
menegaskan pertauran dalam perusahaannya tidak mengenal pandang bulu.
Bagaimana menurut sobat? Sebarkan kisah ini agar Indonesia bangun dari keterpurukan hukum!
No comments
Post a Comment