• Breaking News

    12 Kemalangan Rakyat Indonesia Di Era Jokowi-JK Menurut Mahasiswa Muslim Indonesia

    Gabungan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat dan Hima Persis Jabar, menilai kinerja pemerintahan Jokowi setelah setahun masa pemerintahannya berjalan sebagai tahun kemalangan.
    Kemalangan-kemalangan tersebut dirumuskan menjadi dua belas kemalangan rakyat Indonesia terkait janji Nawacita yang diberikan Jokowi-JK. Diantaranya, pertama, janji Nawacita yang telah dijanjikan sebelumnya telah diingkari dan diabaikan oleh Jokowi-JK. Kedua, utang yang menumpuk dan mengancam kepemilikan BUMN dan kedaulatan bangsa.
    Ketiga, politik pencitraan dan propaganda yang dijadikan solusi penderitaan rakyat. Keempat, rupiah melemah yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan industri. Kelima, buruh/pekerja pribumi yang terabaikan dengan PHK, impor tenaga kerja Tiongkok dan RPP Pengupahan yang memiskinkan buruh/pekerja pribumi.
    Keenam, korupsi kian marak di barisan pendukung Jokowi dan adanya upaya pelemahan KPK. Ketujuh, harga BBM semakin mahal dan inkonsistensi pemerintah dalam menurunkan harga BBM. Kedelapan, insiden yang mencederai kerukunan umat beragama disertai sikap pemerintah yang tidak berimbang terhadap persoalan umat Islam.
    Kesembilan, bencana asap dan pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan tidak ditangani dengan serius. Kesepuluh, Jokowi-JK sibuk memuaskan partai dan pendukung dengan mengobral jabatan. Kesebelas, kurangnya kejujuran identitas diri Jokowi yang masih menjadi polemik. Kedua belas, terbungkamnya aktivis pro-demokrasi dan pejuang penderitaan rakyat.
    Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI, Kartika Nur Rakhman, menyatakan, kemalangan-kemalangan tersebut menjadi bukti kepemimpinan Jokowi membawa kesengsaraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
    “Tahun kedua pemerintahan Jokowi-JK adalah Tahun Kebangkitan gerakan rakyat dan mahasiswa untuk mengawal hak dan dan cita-cita  bangsa serta rakyat Indonesia. Pemerintahan Jokowi-JK harus diluruskan sehingga tidak ada lagi kemalangan,” ujarnya di Gedung Sate, Jalan Diponogoro, pada Selasa (20/10/2015).

    No comments