Apakah Anda Sudah Menjadi Pemimpin / Boss Yang Baik.......??
Pimpinan atau atasan yang baik adalah yang bisa membawa
kemajuan pada bidang kerjanya” mungkin jika anda adalah big bos atau bosnya
para atasan, anda bisa jadi akan setuju dengan statemen tersebut.
Tapi tunggu dulu....!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kemajuan seperti apa....???????
Profitkah....?? Kedisiplinan karyawan yang tinggi... ??
Atau yang lainnya....???
Banyak atasan yang bangga dengan profit yang
didatangkannya, tapi tak seorangpun bawahannya yang bangga terhadap prestasi
tersebut. Bahkan ada yang malu, heran, bahkan geleng - geleng tidak percaya....
Banyak pula atasan yang bangga dengan ajaran
kedisiplinannya. Tapi tidak sedikitpun bawahannya yang merasa suka. Bukan
karena batasan - batasan pada peraturannya tapi justru karena ketidak loyalan
terhadap peraturan yang dibuat.
Sebagai contoh:
Ada seorang pimpinan yang merasa kharismatik, dia begitu bangga dengan profit dan kedisiplinan yang dibuatnya. Tapi justru hal tersebut membuatnya buta. Kenapa bisa begitu....???
Ada seorang pimpinan yang merasa kharismatik, dia begitu bangga dengan profit dan kedisiplinan yang dibuatnya. Tapi justru hal tersebut membuatnya buta. Kenapa bisa begitu....???
Dia buat peraturan mengenai penggunaan fasilitas kantor, tapi sering sopir kantor berkeluh kesah karena harus mengantar atasan untuk urusan pribadi dengan mobil kantor. Pak sopir berkeluh kesah karena harus membuat laporan setiap kali mobil digunakan, dia heran karena bagian keuangan selalu bertanya ‘bensinnya kok boros pak...?’ seolah - olah sopir tersebut adalah sumber pemborosan bensin.
Dia buat laporan profit yang membanggakan, tapi ada bagian keuangan yang harus menanggung malu karena adanya pemotongan sepihak terhadap biaya atas penggunaan jasa yang sangat tidak realistis. Dia bilang “kok upah jasanya segitu besar...??? jangan serahin dulu...! dipotong dulu...!!”
Ada pula atasan yang merasa supel, ramah, care terhadap
bawahan, Tapi ketika bawahan akan menikah / hamil / bahkan mengundurkan diri,
diambilnya peraturan yang memberatkan bawahan tadi. Dia bilang “ini untuk
pelajaran bagi yang lain.”... “kamu bayar denda 2 kali gaji”,
=====>>”tambahan profit”.
Pernah ada karyawan TETAP yang berkilah, “tapi sayakan sudah karyawan tetap, saya sudah sepuluh tahun mengabdi” dengan entengnya dia jawab “ya... harusnya kamu kasih tahu sebulan sebelumnya...!!”
Jika anda berpikiran seperti contoh diatas, maka anda bukanlah
atasan yang baik, tapi justru anda adalah KARYAWAN level BAWAH, anda bukan
atasan, anda adalah 100% bawahan sejati.
Lalu seperti apakah atasan yang baik
:
1. Berorientasi
pada terselesaikannya tugas.
2. Selalu
memastikan tugas dari bawahan selesai dengan baik, entah membawa profit atau
tidak, sebab profit/ rugi tergantung strategi yang disusun. kalau strateginya
bagus,,, pasti akan ada profit jika sudah pada waktunya.
3. Tegas dan
disiplin dengan tetap menghormati bawahan, siapapun dia. Tidak usah mempedulikan
apakah anda akan dihormati oleh bawahan anda. karena itu sudah pasti. Percaya
tidak percaya disini akan ada “hukum sebab akibat”
4.
Profesional terhadap peraturan kerja, anda dituntut “profesional”, anda bukanlah
petugas pengawas perturan
5. Sebagai pimpinan
anda tidak boleh “licik”
6. Berbahagia
ketika bawahan selesai menyelasikan tugas.
7. Anda boleh
merasa susah hanya ketika bawahan anda GAGAL dalam tugas.
8. Biarkan
bawahan anda santai jika tidak tugas, jangan membuat tugas konyol dan tak berguna
yang akan membuat anda tampak konyol.
Selalu ingat dengan tugas masing - masing bawahan, jangan sampai salah!
Selalu ingat dengan tugas masing - masing bawahan, jangan sampai salah!
9. Pandai bernegosiasi dengan karyawan / atasan
dari bagian yang lain
10. Pelindung sejati bagi
bawahan, bukan berarti anda harus sok menjadi pahlawan
11. Penasehat sejati bagi
bawahan, bukan berarti anda lebih pintar dari bawahan anda. dan andaharus sadar
bahwa bawahan anda lebih pandai dalam tugasnya dibandingkan anda, untuk itu
anda harus menghormatinya.
12. Jangan pernah berpikir
diluar sana banyak profesional muda yang masih pengangguran dan anda setiap
saat bisa memanggilnya untuk menggantikan salah satu bawahan anda. Ingat anda
tidak lebih pintar. Jangan marah jika anda tidak masuk dalam kriterian atasan
yang baik, tapi segeralah bertindak. Perbaiki diri anda. Ingat..!! tolok ukur
anda sebagai atasan adalah bawahan anda.
Jangan sakiti bawahan anda, karena begitu jam kantor selesai anda adalah sama
dengan mereka, bahkan mungkin anda ada dibawah mereka. Karena anda “tidak lebih
hebat dari mereka semua”.
No comments
Post a Comment