Inilah 155 Daftar Penyakit Yang Tidak Ditanggung Oleh BPJS Kesehatan
Peserta yang ingin berobat menggunakan kartu BPJS agar mendapatkan jaminan kesehatan yang menjadi hak peserta maka peserta juga harus memenuhi aturan atau prosedur yang berlaku, dimana peserta supaya berobat terlebih dahulu ke faskes 1 yang tertera pada kartu BPJS untuk mendapatkan penanganan pertama, jika memang mengharuskan rujuk maka pasien akan dirujuk ke RS yang juga bekerja sama dengan BPJS.
Sesuai dengan pedoman pelaksanaan JKN (permenkes 28/2014), bpjs menanggung semua jenis penyakit yang masuk dalam indikasi medis kecuali yang disebutkan secara eksplisit tidak ditanggung, seperti infertilitas, estetika dan lain-lain. Agar peserta tahu apa saja penyakit yang dapat ditanggung bpjs kesehatan, dan wajib ditangani di faskes 1 sesuai dengan SKDI.
Ada sekitar 155 jenis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan dan Wajib di Faskes 1. Peserta harus mengetahui tentang ini, jadi tidak serta merta menuntut BPJS Kesehatan yang semestinya tidak kerumah sakit tapi minta ke rumah sakit dengan alasan “Kami kan bayar Iuran !! Kami Punya Hak Dong”.. Tidak gitu juga, semua ada pedoman dan aturan kerja nya :
Update 25 Mei 2016 :
Permenkes No. 5 tahun 2014 yg dijadikan acuan berjudul Panduan Praktik Klinik di Faskes Tingkat Pertama, dimana di dalamnya tertera panduan diagnostik dan penatalaksanaan @ penyakit, yang di dalamnya terdapat aturan kapan harus dirujuk ke tingkat lanjutan. Jadi bukan berarti semua penyakit tersebut nonspesialistik, harus ditangani di FKTP dan tidak boleh dirujuk.
Maturnuwun
dr. H.M. Sjarifudhin, Sp.M.
(Anggota Tim Teknis KMKB BPJS Kesehatan Mjk-Jbg).
Dikutip dari panduanbpjs.com, berikut ini daftar 155 penyakit yang ditanggung BPJS di FKTP
- Abortus spontan komplit
- Abortus mengancam/insipiens
- Abortus spontan inkomplit
- Alergi makanan
- Anemia defisiensi besi
- Anemia defisiensi besi pada kehamilan
- Angina pektoris
- Apendisitis akut
- Artritis Osteoartritis
- Artritis Reumatoid
- Askariasis
- Asma Bronkial
- Astigmatism ringan
- Bell’s Palsy
- Benda asing di hidung
- Benda asing di konjungtiva
- Blefaritis
- Bronkritis akut
- Buta senja
- Cardiorespiratory arrest
- Cutaneus larva migran
- Delirium yang diinduksi dan tidak diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya
- Demam dengue, DHF
- Demam tifoid
- Demensia
- Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant )
- Dermatitis kontak alergika
- Dermatitis kontak iritan
- Dermatitis numularis
- Dermatitis seboroik
- Tinea kapitis
- Tinea barbae
- Tinea fasialis
- Tinea korporis
- Tinea manum
- Tinea unguium
- Tinea kruris
- Tinea pedis
- Diabetes melitus tipe 1
- Diabetes melitus tipe 2
- Disentri basiler dan amuba
- Dislipidemia
- Eklampsia
- Epilepsi
- Epistaksis
- Exanthematous drug eruption
- Fixed drug eruption
- Faringitis
- Filariasis
- Fluor albus/vaginal discharge non gonorhea
- Fraktur terbuka, tertutup
- Furunkel pada hidung
- Gagal jantung akut
- Gagal jantung kronik
- Gangguan campuran anxietas dan depresi
- Gangguan psikotik
- Gastritis
- Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
- Glaukoma akut
- Gonore
- Hemoroid grade 1-2
- Hepatitis A
- Hepatitis B
- Herpes simpleks tanpa komplikasi
- Herpes zoster tanpa komplikasi
- Hiperemesis gravidarum
- Hiperglikemi hiperosmolar non ketotik
- Hipermetropia ringan
- Hipertensi esensial
- Hiperuricemia (Gout)
- Hipoglikemia ringan
- HIV AIDS tanpa komplikasi
- Hordeolum
- Infark miokard
- Infark serebral/Stroke
- Infeksi pada umbilikus
- Infeksi saluran kemih
- Influenza
- Insomnia
- Intoleransi makanan
- Kandidiasis mulut
- Katarak
- Kehamilan normal
- Kejang demam
- Keracunan makanan
- Ketuban Pecah Dini (KPD)
- Kolesistitis
- Konjungtivitis
- Laringitis
- Lepra
- Leptospirosis (tanpa komplikasi)
- Liken simpleks kronis/ neurodermatitis
- Limfadenitis
- Lipoma
- Luka bakar derajat 1 dan 2
- Malabsorbsi makanan
- Malaria
- Malnutiris energi-protein
- Mastitis
- Mata kering
- Migren
- Miliaria
- Miopia ringan
- Moluskum kontagiosum
- Morbili tanpa komplikasi
- Napkin eczema
- Obesitas
- Otitis eksterna
- Otitis media akut
- Parotitis
- Pedikulosis kapitis
- Penyakit cacing tambang
- Perdarahan saluran cerna bagian atas
- Perdarahan saluran cerna bagian bawah
- Perdarahan post partum
- Perdarahan subkonjungtiva
- Peritonitis
- Pertusis
- Persalinan lama
- Pitiriasis rosea
- Pioderma
- Pitiriasis versikolor
- Pneumonia aspirasi
- Pneumonia, bronkopneumonia
- Polimialgia reumatik
- Pre-eklampsia
- Presbiopia
- Rabies
- Reaksi anafilaktik
- Reaksi gigitan serangga
- Refluks gastroesofageal
- Rhinitis akut
- Rhinitis alergika
- Rhinitis vasomotor
- Ruptur perineum tingkat 1-2
- Serumen prop
- Sifilis stadium 1 dan 2
- Skabies
- Skistosomiasis
- Status Epileptikus
- Strongiloidiasis
- Syok (septik), hipovolemik, kardiogenik, neurogenik)
- Taeniasis
- Takikardi
- Tension headache
- Tetanus
- Tirotoksikosis
- Tonsilitis
- Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
- Urtikaria (akut dan kronis)
- Vaginitis
- Varisela tanpa komplikasi
- Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo)
- Veruka vulgaris
- Vulvitis
No comments
Post a Comment